Jumat, 11 Mei 2012

Mutu baja tulangan

Namun demikian, pada umumnya baja tulangan yang terdapat di pasaran Indonesia dapat dibagi dalam mutu-mutu.


Mutu baja tulangan diberi kode “ U”, mulai dari U-22 dan U-24 yang dikenal dengan baja lunak. U-32 dikenal dengan baja sedang, sedangkan U-39 dan U-48 dikenal dengan baja keras. Pemberian nama U, adalah mengambarkan nilai tetangan lelehnya. Misalnya U-24 mempunyai tengan leleha 2.400 kg/cm2.

Baja tulangan dengan mutu yang diragukan harus diperiksa di lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui. Lembaga tersebut selanjutnya akan memberikan pertimbangan-pertimbangan dan petunjuk-petunjuk dalam penggunaan jenis baja tersebut.

Batang tulangan menurut bentuknya dibagi dalam batang polos dan batang yang diprofilkan. Yang dimaksud dengan batang polos adalah batang prismatis berpenampang bulat, persegi, lonjong, dan lain-lain, dengan prmukaan licin. Yang dimaksud dengan batang yang diprofilkan adalah batang primatis atau dipuntir yang permukaannya diberi rusuk-rususk yang terpasang tegak lurus atau miring terhadap sumbu batang, dengan jarak antara rusuk-rususk tidak lebih dari 0,7 kali diameter pengenalnya. Apabila tidak ada data yang mengyakinkan (misalnya keterangan dari pabriknya atau hasil-hasil pemeriksaan laboratorium), maka batang yang diprofilkan dengan jarak rusuk yang tidak memenuhi syarat di atas atau batang yang dipuntir dengan penampang persegi, lonjong, atau berbentuk salib yang permukaannya bertakik, harus dianggap sebagai batang polos.

Batang-batang tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah. Batang-batang tulangan dari berbagai-bagai jenis baja harus diberi tanda-tanda yang jelas dan ditimbun terpisah jenis yang satu dari jenis yang lainnya, sehingga tidak mungkin saling tertukar. Penimbunan batang-batang tulangan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang harus dicegah. Kawat ikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak bersepuh seng.

Jika kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat dengan catatan : Harus ada persetujuan tertulis dari pengawas; 

Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi di tempat tersebut tidak boleh kurang dari tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah jumlah luas) dan mutu tulangan sama. Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan keruwetan pembesian di tempat tersebut dan di daerah overlapping yang dapat menyulitkan penggetaran adukan beton. Dengan penggantian tersebut ada pekerjaan tambah yang terjadi dan semua akibat lainnya menjadi tanggungan kontraktor.

1 komentar:

Japan animes mengatakan...

Gan blognya udah q follow, follback y.
http://www.japan-animes.co.cc